Archive for 2013

Wilayah Kabupaten Majalengka

Majalengka adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten Majalenga berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di utara, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya di selatan, serta Kabupaten Sumedang di barat. Kabupaten dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 1.176.117 jiwa dan  luas wilayah 1.204,24 km2 (BPS Jawa Barat) ini menjadi pilihan dalam pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat.

Lokasi pendirian bandara terletak di Kecamatan Kertajati dengan luas 1800 Ha, hal ini sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 34 tahun 2005. BIJB juga sudah tercantum dalam MP3EI (Masterplan Percepatan Perkembangan Pembangunan Ekonomi Indonesia), RPJM nasional 2010-2014, dan Perda Nomor 22/2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jabar..

Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat ini selaras dengan usaha akselerasi pencapaian Visi Jawa Barat dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan struktur perekonomian regional yang tangguh, perlu dilakukan upaya peningkatan infrastruktur wilayah yang dapat menunjang kelancaran aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat di Jawa Barat. Atas dasar inilah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat dinilai penting. Kabupaten Majalengka itu sendiri akan memiliki Kertajati Aerocity sebagai pengembangan kawasan pendukung dari Bandara Internasional ini.
Lalu apa kaitannya dengan urbanisasi?
Urbanisasi memiliki pengertian perpindahan penduduk dari desa ke kota. Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

Urbanisasi juga sesungguhnya bermakna sebagai tingkat keurbanan (kekotaan) dalam suatu negara atau wilayah (region). Dalam sisi lain urbanisasi juga mengandung makna proses perubahan, yaitu perubahan dari bersifat pedesaan (rural) menjadi perkotaan (urban). Hal inilah yang akan terjadi di Kabupaten Majalengka.

Area yang dijadikan Bandara Internasional Jawa Barat dan kawasan pendukungnya sebagian besar adalah pertanian. Ini menyebabkan para petani di Kecamatan Kertajati terancam kehilangan pekerjaan. Dilansir dari website www.pikiran-rakyat.com mengenai penggantian ganti rugi lahan, bangunan, dan tanaman dari pembangunan bandara yang sangat menyesakkan hati. Disebutkan bahwa penggantian ganti rugi lahan, bangunan, dan tanaman yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai dengan harga pasaran.
Seperti apakah dampak urbanisasi di Majalengka khususnya di Kecamatan Kertajati?
Pada umumnya urbanisasi memiliki dampak postif dan dampak negatif. Dilihat dari perubahan sosial-ekonomi, diantaranya urbanisasi dapat mengubah struktur ekonomi yang semula berorientasi pada ekonomi keluarga menjadi ekonomi. Jika dilihat dari sisi perubahan sosial-budaya dapat mengubah struktur sosial yang semula perdesaan menjadi perkotaan. Semua ini bisa tercapai bergantung pada mobilitas penduduk perdesaan.

Dengan adanya urbanisasi ini, kesiapan para penduduk desa masih dipertanyakan. Apalagi tingkat pendidikan di desa bisa dibilang masih rendah. Akan banyak perubahan yang bisa berakibat baik dan buruk bagi penduduk desa mulai dari pergaulan, pola hidup, dan keterikatan sosial (keluarga).

Dampak dari urbanisasi tidak hanya dirasakan oleh Kabupaten Majalengka, khususnya Kertajati saja. Akan tetapi kabupaten di sekitar Majalengka terutama yang dilalui Jalan Tol Cisumdawu atau Tol Padaleunyi menghubungkan Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, dan Kecamatan Dawuan, Majalengka dengan  Tol Palimanan-Kanci di Cirebon. Kedua jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.
Sudah siapkah Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam menghadapi urbanisasi?
Melihat dari pertimbangan kebijakan dasar pengembangan wilayah dan penataan struktur ruang, maka secara makro konsep wilayah pengembangan Kabupaten Majalengka dibagi menjadi 3 (tiga) Wilayah Pengembanan (WP) Utama, yaitu :
  1. Wilayah Pengembangan (WP) Utara, dengan fungsi utama pengembangan Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kawasan Komersial (Perdagangan dan Jasa), Industri dan Pengembangan Perumahan, meliputi : Kecamatan Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh, Dawuan, Jatiwangi, Ligung, dan Sumberjaya.   Dengan pusat Wilayah Pengembangannya berada di Kecamatan Kadipaten.
  2. Wilayah Pengembangan (WP) Tengah, dengan fungsi utama pengembang kawasan Pemerintahan, Pendidikan, Jasa, Pelayanan Sosial dan Pengembangan Perumahan, meliputi : Kecamatan Majalengka, Cigasong, Leuwimunding, Palasah, Panyingkiran, Rajagaluh, Sukahaji, dan Sindangwangi, dengan pusat Wilayah Pengembangannya berada di Kecamatan Majalengka.
  3. Wilayah Pengembangan (WP) Selatan, dengan fungsi utama sebagai kawasan konservasi, pengembangan kegiatan Sosial Ekonomi berbasis Pertanian, dan Pengembangan Kawasan Pariwisata, meliputi : Kecamatan Argapura, Banjaran, Maja, Talaga, Cikijing, Cingambul, Bantarujeg, dan Lemahsugih, dengan pusatnya di Kecamatan Talaga.
Jika dilihat dari konsep ini penduduk desa yang tergusur di Kecamatan Kertajati penduduk desa di Kecamatan Kertajati dihadapkan pada dua pilihan. Apakah akan tetap menjadi petani dengan mengikuti konsep di atas yaitu berpindah tempat dari Kecamatan Kertajati yang masuk dalam Wilayah Pembangunan Utara ke tempat lain yang masuk dalam konsep Wilayah Pengembangan Selatan atau tetap berada di wilayah konsep Wilayah Pengembangan Utara dengan mengubah mind set dari pertanian menjadi industrial.

Pemerintah Majalengka menyadari bahwa sebagian besar penduduk di perdesaan Kabupaten Majalengka bekerja pada sektor pertanian. Pembangunan perdesaan yang merupakan bagian integral dari pembangunan secara menyeluruh dan berkelanjutan tetap menjadi prioritas utama sasaran pembangunan yang terdiri dari tata pemerintah, insfrastruktur , SDM dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis agribisnis serta koperasi dana usaha kecil menengah serta penerapan teknologi pertanian dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas sebagai upaya pemantapan ketahanan pangan dan pemenuhan bahan baku industri.

Ke depannya Majalengka akan diarahkan menjadi sebuah kawasan agropolitan. Konsep argopolitan merupakan salah satu alternatif pembangunan perdesaan dimana argopolitan adalah strategi pengembagan kawasan dengan tujuan untuk membangun sebuah agropolis (kota pertanian) yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya.
Dari Penulis...
Saya sebagai mengaku senang dengan adanya Bandara Internasional dan Kawasan Aerocity ini. Tetapi perlu adanya kontrol yang serius, tepat, dan konsisten terhadap penduduk desa yang tergusur. Menurut Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian Pemprov Jabar, M. Taufiq B.S. bahwa Rekayasa sosial ekonomi itu harus dipikirkan sejak sekarang (27/12). Mulai dari melibatkan warga dalam pembangunan BIJB, memberi pelatihan-pelatihan industri kecil hingga ikut terlibat dalam pengoperasian bandara. Hal ini akan bisa dilakukan jika Pemerintah Kabupaten Majalengka serius dalam pengembangan masyarakat perdesaan menjadi urban.

Di sisi lain, penulis tidak ingin penduduk perdesaan tidak hanya menjadi pembantu di tanahnya sendiri yang identik dengan pekerja industrial tetapi menjadi penggerak di sektor unggulan yaitu pertanian.

Sumber:
Diktat Kependudukan PWK ITS Surabaya
id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Majalengka
www.pikiran-rakyat.com/node/245012
www.majalengkakab.go.id
id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
pusdalisbang.jabarprov.go.id
www.suarajabar.com/arsip/228-dampak-bijb-ribuan-petani-terancam-menganggur-.html
www.tataruangindonesia.com/fullpost/head-line/1340786333/pembangunan-bijb-dan-kertajati-aerocity.html
Video Masa Depan Kertajati - Majalengka

Kembali Blogging

12 Oktober 2013
Posted by Irwanrito
Tag :

Yo, sudah setahun tidak blogging lagi. Kalau diibaratkan sebuah rumah, blog ini sudah banyak debu dan banyak penunggunya (tikus, kecoa, dll maksudnya). Rasanya kangen sekali bisa blogging lagi, apalagi kesibukan (ah, ga bisa disebut kesibukan juga) saat ini itu buat rage comic, meme, original character, dan kuliah. Sempat kesal juga salah mengurutkan jurusan ketika daftar, kalo aja saya tau bisa diubah ya sekarang bukan di jurusan yang sekarang ini. Tapi ya mungkin sudah menjadi jalan hidup saya. Terkadang kawatir juga akan masa depan saya, harus apakah saya dan apa yang harus saya lakukan setelah lulus.
Berbicara soal kuliah, saya masih bingung apa yang harus saya geluti. Apakah saya harus mengikuti hobi dengan sumber daya terbatas dan menguras uang atau mengikuti kuliah dengan baik dan membuang hobi saya (yaitu menggambar) demi fokus kuliah. Rasanya gak pengen membuang hobi saya itu, karena itu sangat menyenangkan.
Jika di-list ada banyak sekali keinginan saya yang ingin dicapai seperti membuat light novel, menjadi planner, memiliki prestasi yang baik, aktif blogging, dan menggambar.
Baiklah, saya ingin sekali mengobrol dengan teman lama saya. Entah mengapa saya respek banget sama dia. Dia cowok. Kalau cewek berasa difriendzoned .
Berbicara soal friendzoned, itu benar-benar gak enak. Semangat hidup itu mudah naik dan mudah turun. Rasanya kalo jadi pacaran itu...ah bisa jadi senang tapi...sebagian dari diri saya menolak. Seperti meneriakkan sesuatu mengenai duit dan cita-cita. Sebagian dari saya seperti bilang, "Fokus! Fokus! Jangan pacaran!"
Ini pasti konspirasi hati! Ini ulah Vicky Sukarmadi! Siapa pula Vicky Sukamardi??
Ah sudahlah, jangan diteruskan. Nanti tambah ngaco. Sampai jumpa blogger di seluruh dunia.
I'm back!!!

Hehehe, enak ya kalo gini ceritanya, bisa dapet duit pas akhir bulan.
Follow me at Twitter: @bukanirwan
See More at http://1cak.com/of-bukanirwan

Welcome to My Blog

Chat

Kamus Bahasa

- Copyright © Blognya Irwan - Robotic Notes - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -