Posted by : Irwanrito 5 Oktober 2011

Entahlah harus darimana saya mulai ceritanya. Apa harus dari awal saya masuk dan diterima di Universitas *sensor*??? Saya rasa tidak! Cape nulisnya...Dari judulnya emang ga banget. Sulit nyari ide buat ngeganti kata sepelintir. Apa coba kalau ga sepelintir judulnya? Seikatkah? Sepucukkah? Sepenggalkah? Kahkahkahkah????
Hmm, openingnya jelek. Biarin...permen enek permen enek...Baiklah tercatat bulan Oktober, dimana saya berada pada bulan kedua kuliah di Universitas *sensor*. Selama ini saya bingung harus posting apa. Kalau boleh curhat sedikit, koneksi disini kurang bagus...mendingan di Majalengka deh (coba tebak providernya apa??). Apalagi setelah masuk lingkungan kampus, wuih...EDGE bener...
Terpaksa deh saya posting jam 3 pagi, entah ada yang mau baca atau engga *di bawah shower*. Hari-hari ngampus emang melelahkan. Apalagi ditambah tugas dan tugas. Hampir tiap hari saya selalu ngesms teman autis saya...Hali(bukan cadel dari Hari!). Oke, namanya Halifaldza, biasa disapa Hali. Saya bener-bener bingung mau ngesms siapa selain padanya. Ya, walaupun ga penting yang penting happy.
Yah, saya sedikit kesal juga kenapa saya dicap orang yang dingin dan pendiam. Padahal ga gitu-gitu amat. Cuma keliatannya aja ko...haha...Ya begitulah, sifat memang bukanlah penentu sikap kita, justru sikaplah yang menentukan sifat kita. Karena sikap mudah terlihat oleh orang lain. Misalnya kalau kita bersikap semena-mena, pasti setiap orang punya argumen tersendiri tergantung dari sudut mana dia melihat walaupun intinya sama. Sikap juga bisa membuat relasi akan jadi apa dan seperti apa. Mungkin kalian juga pasti bingung, apa bedanya sikap dan perilaku? Ya, kan?? (saya juga bingung)
          Dikutip dari wikipedia "Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku. Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif. Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya. Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas." Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku. Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu."
Sedangkan perilaku biasanya mengikuti sikap. Dikutip dari wikipedia juga, "Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian. Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait."
Untuk perilaku bisa klik link-->http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_manusia
Intinya sikaplah yang memengaruhi perilaku. So, jaga sikap kita. Agar kelihatan ganteng...

{ 1 komentar ... read them below or add one }

  1. whahaha, bener tuh jaga sikap kita biar kelihatan ganteng. like this bro!

    BalasHapus

Ditunggu saran dan komentarnya....

Welcome to My Blog

Chat

Kamus Bahasa

- Copyright © Blognya Irwan - Robotic Notes - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -