Posted by : Irwanrito 6 Juni 2011

Sudah berbulan-bulan lamanya saya tidak ngeblog lagi membuat saya jadi kangen sekali... Inilah waktu yang sangat baik buat blogging kembali. Karena saya sedang menunggu sebuah kepastian dimanakah saya akan melanjutkan pendidikan saya. Saya sudah mencoba melalui jalur SNMPTN undangan dan hasilnya adalah gagal. Secara akademis, nilai-nilai yang saya miliki tidak terlalu buruk tetapi tetap saja kalah bersaing untuk mendapatkan kursi di ITB. Saya memang tidak memikirkannya matang-matang. Bahkan untuk SNMPTN tulis juga saya merasa sedikit gimana...gitu. Saya tidak berani mengambil resiko memilih ITB lagi, melainkan IPB yang saya pilih dengan jurusan yang sangat berbeda sekali layaknya monyet dan ikan (emang beda banget kan...). Seperti para ninja konoha yang tidak kenal menyerah (cieeh), saya pun mencoba Smup dan SIMAK UI (belum daftar). Dari sekarang saya kembali berkecimpung dengan buku-buku soal SIMAK. Soalnya Smup tidak ada tes tulisnya sedangkan SIMAK ada jadi saya belajar dari soal-soal SIMAK. Lumayan mantap soalnya menurut saya (dibaca: susah). Walaupun terasa sedikit pesimis karena kuotanya kecil sekali antara 11-13 orang, saya tidak boleh menyerah.
Orangtuaku berkata bahwa kita jangan takut sebelum rintangannya ada di depan mata (maknanya). Saya yang sekarang merasa demikian setelah mendapatkan arti dari perkataan tersebut. Karena setiap masalah harus diselesaikan dan dihadapi bukan dipermasalahkan dan diabaikan. Pesimis memang sering menghantam hati kita. Tetapi itu bukan suatu pertanda bahwa kita akan gagal, melainkan rasa yang harus dilawan oleh rasa optimis. Tes tulis adalah media peperangan kita. Pada saat itu kita tidak boleh memikirkan akan lulus atau tidak. Seharusnya kita memikirkan jalan yang harus kita gunakan untuk menyelsaikan tes yang tengah kita hadapi. Pada saat peperangan pun jika kita lengah sedikit saja, kita akan tertembak dan mati.
Eits, kita juga jangan melupakan faktor X, yaitu faktor penghambat dan faktor pendukung. Untuk faktor penghambat bisa datang dari orang lain, kita, maupun alam. Misalnya saja jika kita sakit, kita pasti akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Apalagi jika ketika kita bersin mengenai lembar jawaban. Mampus deh... Untuk faktor pendukung adalah sama sumbernya dari faktor penghambat. Percaya atau tidak pikiran kita memengaruhi hampir segala aktifitas yang kita akan jalani. Maksudnya?? Maksudya adalah ketika kita merasa gagal, maka akan gagal. Ketika kita berfikir akan jatuh, maka terjatuh. Hanya keberuntunganlah yang akan menggagalkannya. Keberuntungan itu datang karena KESIAPAN BERTEMU DENGAN KESEMPATAN.  Tahu kan maksudnya?
Kita juga jangan melupakan untuk berdo'a dan berusaha. Mintalah restu orang tua sebelum tes. Kalau kita ragu mendingan jangan dilakukan deh. Tetapi kalau ragu tapi yakin, ambillah kesempatan itu. Karena nanti kita akan menyesal jika melewatinya. Keep fighting :)!

Leave a Reply

Ditunggu saran dan komentarnya....

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Chat

Kamus Bahasa

- Copyright © Blognya Irwan - Robotic Notes - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -