Posted by : Irwanrito 23 Juni 2011



NEW MEXICO - Semua tanda-tanda itu mulai terlihat jelas. Bintik matahari meredup, aliran jet lenyap, dan aktivitas di kutub matahari semakin pelan.

Perubahan itu adalah indikator kuat bahwa bintang terdekat dengan bumi kita ini tengah memasuki fase hibernasi atau masa istirahat.
Jika itu terjadi, dikhawatirkan bumi akan mengalami zaman es kecil, periode dingin panjang yang akan menurunkan temperatur bumi.

Rumor akan terjadinya zaman es kecil itu berembus ketika ratusan peneliti matahari menghadiri pertemuan tahunan divisi fisika matahari pada American Astronomical Community di Las Cruces, New Mexico, 12-16 Juni 2011.

Diskusi yang dibagi dalam beberapa kelompok itu berlangsung hangat, tapi suasana berubah panas ketika tiga peneliti mengemukakan hasil riset yang memperkirakan matahari akan beristirahat dalam dekade mendatang.

Frank Hill, peneliti dari Solar Synoptic Network, National Solar Observatory Amerika, menelaah aliran materi di bawah permukaan aktif matahari. Aliran ini dijadikan sebagai penanda aktivitas matahari.

Selama ini matahari mengalami turun-naik aktivitas setiap 11 tahun sehingga disebut sebagai siklus 11 tahunan. Pada saat ini, misalnya, matahari sedang berada pada siklus ke-24.

Dalam pengamatannya terhadap daerah ini, Hill tak mampu melihat aliran. "Hilangnya aliran berdampak pada aktivitas matahari ke depan," ujarnya.

Siklus matahari berikutnya, ia menambahkan, akan tertunda. Bahkan bisa jadi matahari berhibernasi sehingga siklus ke-25 menghilang.

Hill benar-benar tidak menyangka matahari akan beristirahat dalam satu dekade mendatang. Namun hasil penelitian Matthew Penn dari Nasional Solar Observatory dan Richard Altrock dari Air Force Research Lab mendukung kesimpulan Hill.

Penn melihat kekuatan bintik matahari akan melemah dan memprediksi siklus matahari berikutnya akan berlangsung lemah. Sedangkan Altrock mengamati medan magnetik menuju kutub matahari mengalami pelemahan.

Hibernasi itu tentu tak akan terjadi sekarang. Sebab, siklus bintik matahari ke-24 saat ini baru saja melewati masa minimalnya.

Hill dan koleganya mempertimbangkan terjadinya perlambatan aktivitas bintik matahari pada siklus ke-25, yang diperkirakan terjadi pada 2019.

Hibernasi matahari dikhawatirkan berdampak pada iklim global. Sejarah mencatat, terjadinya penurunan jumlah bintik matahari pada rentang waktu 1645 hingga 1715.

Fenomena yang disebut sebagai Maunder Minimum ini terjadi bersamaan dengan zaman es kecil yang terjadi di seluruh permukaan bumi.

Peneliti matahari dari Solar Dynamic Observatory, Badan Administrasi Antariksa Amerika Serikat (NASA), Dean Presnell, membenarkan dampak yang ditimbulkan.

Menurut dia, peneliti mengetahui hubungan antara aktivitas matahari dan iklim. "Namun kami belum mengetahui prosesnya," ujar Presnell.

Meski demikian, ia berharap penurunan aktivitas matahari pada siklus ke-25 tak serupa dengan yang terjadi pada zaman es kecil.

Dia beralasan, dalam satu abad terakhir, manusia telah membuang gas rumah kaca dalam jumlah besar ke udara. Akibatnya, jika benar terjadi dalam satu dekade mendatang, zaman es kecil tak akan seekstrem abad pertengahan.

Tak semua peneliti setuju dengan gagasan zaman es kecil. Peneliti antariksa dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Doug Biesecker, mengatakan data yang dimiliki Hill terlalu pendek untuk bisa memprediksi masa depan.

Lagi pula, dia melanjutkan, ilmuwan belum mengetahui persis proses fisika yang menimbulkan aliran di bawah permukaan matahari sebagaimana disebutkan Hill dalam makalah ilmiahnya.

Peneliti matahari dari Indian Institute of Science Education and Research, India, Dibyendu Nandi, menyebutkan siklus matahari hanya memungkinkan prediksi untuk masa depan yang pendek. "Karenanya amat sulit memprediksi siklus matahari berikutnya," ujar dia.

Nandi mengingatkan hibernasi matahari yang terjadi pada dekade awal 1800-an. Ketika itu, pola jumlah bintik matahari hampir mirip dengan yang terjadi pada siklus ke-23.

"Matahari kurang aktif pada beberapa siklus berikutnya, tapi pulih cepat sebelum zaman es kecil terjadi," katanya.
sumber: tempointeraktif

Leave a Reply

Ditunggu saran dan komentarnya....

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Chat

Kamus Bahasa

- Copyright © Blognya Irwan - Robotic Notes - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -